Desa Podoroto berdiri kira-kira tahun 1900-an. Awal berdirinya Desa Podoroto bermula dari Dusun Garu. Dusun Garu dulunya adalah sebuah Desa.
Konon menurut cerita ada seorang petani yang sedang menggaru sawah, tujuannya untuk meratakan tanah agar mudah ditanami.
Pada suatu ketika pak tani sedang menggaru sawah, tiba-tiba kedua kerbau yang digunakan sebagai alat penggerak garu tersebut berontak, karena kaget dicambuk terlalu keras oleh pak tani. Akhirnya kerbau itu lari dan pak tani pun terjatuh.
Pak tani lalu mengejar kerbau itu, tapi tidak bisa karena kerbau itu sudah menyeberangi sungai Brantas. Ketika dalam perjalanan pulang pak tani menemukan garu yang dipakai untuk menggaru sawahnya.
Karena kejadian ini merupakan kejadian yang luar biasa pada waktu itu, maka wilayah terjatuhnya garu tersebut dinamakan Desa GARU. Kebetulan wilayah jatuhnya garu tersebut belum mempunyai nama dan masih sangat jarang penduduknya.
Seiring dengan perkembangan zaman, Desa Garu mulai banyak penduduknya. Untuk dapat berkembang Desa Garu menjalin kerjasama dengan desa-desa disekitarnya, dengan membuka jalan yang menghubungkan antar desa.
Jalan yang dibuka adalah jalan yang menghubungkan antara Desa Kedungboto, Kedungdowo, Ngemplak, dan Kalimati. Dengan dibukanya jalan antar Desa ini rasa solidaritas semakin erat dan kerjasama di berbagai bidangpun semakin meningkat baik di bidang ekonomi, sosial, politik, maupun budaya.
Mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh masing-masing Desa, maka hal ini dijadikan tolak ukur meleburnya kelima desatersebut menjadi satu desa. Desa itu kemudian diberi nama PODOROTO.
Istilah Podoroto berasal dari dua suku kata yaitu podo artinya sama dan roto artinya rata. Sama artinya bahwa kedudukan kelima desa yang melebur jadi satu desa itu sama yaitu sama-sama menjadi dusun. Rata adalah diambil dari makna harfiah garu ( garu adalah alat untuk meratakan tanah ). ?